Sementara Bapak Jaga Nababan dalam pemaparannya menyampikan “fungsi tanah bagi saya adalah tempat tinggal, bertani, menghirup udara segar dan tempat terkahir jika kita mati”. Kehilangan Tanah adalah sama dengan kehilangan anak dan kehilangan anak adalah kehilangan harkat dan martabat kita.
Dalam sorotan sinar matahari dan angin yang tak pernah berakhir, kita membuka lembaran baru di buku kisah manusia dan bumi, sebuah kisah di mana inovasi mengukir jejak kelestarian untuk generasi yang akan datang.
Acara ini juga disuguhkan dengan penampilan perwakilan masyarakat Pandiangan yang membawakan “Tor-tor Gabe Naniula” pesan yang di sampaikan adalah bahwa Tanah dan lingkungan kita kaya dengan hasil bumi yang bisa memberikan kehidupan untuk cucu kita secara berkelanjutan.
Dalam kaitan itu, Achdian berupaya memoles dan meletakkan seluruh bangunan pemikiran Ong mengenai beragam topik yang dilihatnya menjadi sesuatu yang produktif atau mencerahkan bagi studi sejarah dan kemasyarakatan.
Apa yang akan mereka pelajari? Masalah apa yang akan mereka selesaikan setelah membaca bukumu? Jika kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jelas dalam judul atau subjudul, kamu sudah berada di jalur yang benar.
Achdian tak pernah bertatap muka langsung dalam mata kuliah yang diampu Ong – dia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di jurusan sejarah UI saat Ong memasuki usia pensiun. Barangkali buku ini dapat pula dibaca sebagai sebuah ikhtiar Achdian untuk bertatap muka langsung dengan Ong dari sisi intelektual.
fifty two). Sepertinya tidak ada persoalan mutakhir kemasyarakatan di negeri ini yang tidak pernah lepas dari ranah sejarah saat ditangani Ong. Achdian dengan amat baik mengemukakan topik-topik hangat yang dilontarkan Ong, atau sebaliknya penjelasan Ong atas pertanyaan Achdian mengenai isu tertentu yang mengusik benak keduanya, misalnya, tentang persoalan Tionghoa atau peristiwa 1965.
Posisi yang “dinikmati” Ong seperti itu dalam jagat ilmu pengetahuan di negeri ini memang tergolong langka, apalagi dia termasuk kategori minoritas dari sudut pandang sosiologis. Sebagai mata air pengetahuan dengan kejernihan membaca sejarah atau gejala yang muncul di masyarakat, seperti tersirat dari topik-topik yang dikemukakan Achdian dalam buku ini, Ong sangat lancar menuturkan berbagai tema menarik, antara lain, mulai dari kekuasaan, kolonialisme, jagoan, tanah, hingga makanan. Luasnya pengetahuan Ong diimbangi pula dengan keahliannya dalam meramu dan meracik lantas menyajikan sebuah subyek dalam esai yang memukau untuk dibaca; peran editor tulisan-tulisan Ong tentu juga memberi kontribusi sangat penting dalam menghubungkan buah pemikirannya dengan sidang pembaca (hal.
Jadi, kombinasi judul bahasa Inggris dengan subjudul bahasa Indonesia bisa menjadi strategi yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
twenty five orang petani yang ikut dalam pelatihan ini adalah petani kopi yang tertarik untuk membudidayakan lebah sebagai sumber pendapatan baru. Selain itu lebah juga sangat cocok dalam mendukung pertumbuhan tanaman kopi melalui proses penyerbukan.
Sisi positif lainnya dari penerapan sistem pertanian organik yaitu mengurangi terjadinya kontaminasi sumber-sumber air.
Seiring tuntutan akan keberlanjutan dan perlunya mengurangi jejak karbon, energi terbarukan menjadi pilar utama menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Namun, tantangan implementasi tidak dapat diabaikan. Dari kendala teknologi hingga aspek ekonomi, perlu dicari solusi yang memadai.
saya adalah dirga satya seorang guru di sebuah lembaga pendidikan yang berpengalaman dalam bidang pendidikan, teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia You may additionally Like
Betapa menakjubkannya angin! Di Sini Kekuatan alam ini kini dimanfaatkan turbin angin untuk menghasilkan energi listrik. Dari dataran tinggi hingga lautan lepas, turbin-turbin tersebut memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil. Angin menjadi sahabat terpercaya dalam mencapai masa depan yang lebih hijau.